manda Was here

Selasa, 21 Oktober 2008

Barcode

Barcode adalah Garis-garis hitam yang dibuat menurut kode tertentu, umumnya digunakan sebagai identifikasi terhadap suatu objek atau barang.
Pada tahun 1932 ada seorang mahasiswa Havard jurusan Administrasi Bisnis membuat proyek yang bertujuan untuk mengautomatisasi pembelian barang-barang bernama Wallace Flint.
Pada 20 Oktober 1949 Woodland dan Silver mempatenkan aplikasi untuk “Peralatan Pengklasifikasidan metodenya”. Pada tahun 1951 Woodland bekerja di IBM dan berusaha meyakinkan IBM untuk mengembangkan penemuannya.

Standar barcode retail di Eropa dan seluruh dunia kecuali Amerika dan Kanada adalah EAN (European Article Number) – 13. EAN-13 standar terdiri dari:
1. Kode negara atau kode sistem: 2 digit pertama barcode menunjukkan negara di mana manufacturer terdaftar
2. Manufacturer Code: Ini adalah 5 digit kode yang diberikan pada manufacturer dari wewenang penomoran EAN
3. Product Code: 5 digit setelah manufacturer code. Nomor ini diberikan manufacturer untuk merepresentasikan suatu produk yang spesifik
4. Check Digit atau Checksum: Digit terakhir dari barcode, digunakan untuk verifikasi bahwa barcode telah dipindai dengan benar

1 Komentar:

  • Pada 24 Oktober 2008 pukul 11.09 , Blogger Novi Robiah mengatakan...

    Wedeh.. klo Blog aja upload terus... klo tgas ga di upload2.. kok customize blog lo ngikut2 gw sich.. warna biru... gw sich maklum.. bnyak yg ska ngikut2 style ga.. hehe...

     

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda